motif anyaman diciptakan dari variasi susunan antara
Bab8 Berkarya Anyaman. Bahan alam yang biasa dianyam antara lain daun pandan, daun lontar, daun kelapa, bambu, rotan, dan kulit binatang. Jenis motif hias menurut temanya antara lain motif hias tumbuhan (fl ora), motif hias binatang (fauna), dan motif hias manusia. Keindahan pola lantai karya tari dapat dilihat dari variasi bentuk
d seni anyaman 2. Untuk membuat karya seni tiga dimensi biasanya menggunakan . a. teknik pahat b. teknik lukis c. sablon d. anyam 3. Karya seni rupa yang wujudnya mempunyai ukuran, panjang, dan lebar disebut karya seni a. lukisan b. dua dimensi c. tiga dimensi d. menggambar 4.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anyaman Pengertian Anyaman Kerajinan anyaman merupakan kerajinan tradisional yang masih ditekuni sampai saat ini. Di samping banyak kegunaannya juga karena unsur kemudahaannya. Saat ini anyaman banyak mengalami perkembangan mulai dari bentuk dan motif yang bevariasi sehingga bentuk dan motif tidak kelihatan menoton. Dengan demikian maka anyaman adalah suatu kegiatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan barang dengan cara atau teknik susup menyusup, tindah menindih dan saling lipat melipatantara lungsing dan pakan sehingga saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya, Rosna, 2009 9. Anyaman ialah bukan suatu tenunan, tetapi dibuat dari susunan benang yang dipersilangkan miring dari kiri kekanan dan kembali. Anyaman diajarkan dengan tangan atau dikerjakan dengan mesin, Modul 2004 15. Dalam kamus bahasa indonesia 1988 anyaman diartikan sebagai menganyam, mengatur bilah, daun pandan dan sebagainya tindih menindih dan silang menyilang seperti pembuatan tikar dan bakul. Anyaman adalah tenunan yang dibuat dari susunan benang, bilaah, daun pandan dan sebagainya. Dengan tindih menindih, silang menyilang atau dipersilangkan miring dari kiri ke kanan dan kembali begitu seterusnya, sehingga didapat hasil anyaman, Rian 2007 12. Menurut Graha dalam Susana Dai, 20098 bahwa menganyam merupakan suatu kegiatan menjalin bahan yang berbentuk pita sehingga satu sama lainnya saling kuat menguatkan dan karena tekniknya timbullah motif yang berulang. Anyaman biasannya menggunakan bahan dari bambu, rotan, daundaunan, anyaman tersebut banyak digunakan sebagai alat keperluan rumah tangga sehari-hari. Dalam Oho Graha 20003 anyaman adalah suatu cabang kerajinan yang telah sangat tua usianya. Menganyam merupakan suatu kegiatan menjalin bahan yang berbentuk pita sehingga satu sama lainnya saling kuat-menguatkan dan karena tekniknya, timbulah motif yang berulang. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa anyaman merupakan ketrampilan tangan dengan teknik susup-menyusup, tindih menindih dan saling silang menyilang antara satu dengan yang lain. Kerajinan Pengertian Kerajinan Kerajinan berasal dari rajin yaitu suka dan giat bekerja, selalu berusaha, getot. Setelah menjadi kata kerja kerajinan maka berarti jenis kesenian yang menghasilkan berbagai macam alat peraabotan dan lain-lain yang dikerjakan dengan tangan, Ada pula pengertian kerajinan yang lain yaitu hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan kerajinan tangan, Kerajinan yang dibuat biasanya dibuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Kerajinan anyaman merupakan satu usaha / kegiatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan barang-barang dengan cara / teknik susup menyusup antara lungsing dan pakan. Menganyam pada dasarnya menyelipkan secara pelan-pelan, diantaranya lusi-lusi. Lusi adalah bilah-bilah yang posisinya membujur ke atas dan pakan yang melintang ke samping. Dengan memperhatikan corak anyaman baik, langsung maupun melalui gambar, siapa pun bisa mencoba menganyam, asal mengikuti ketentuan atau rumus pada setiap motif anyaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Seminar Nasional Seni Kriya 2005153 istilah kerajinan berasal dari bahasa jawa yang berarti; 1hal atau sifat dan sebagainya; 2 kegotalan, industri, perusahaan yang membuat sesuatu,atau pekerjaan tangan yang bukan dengan mesin melainkan menggunakan tangan. Kerajinan tersebut di produksi mengutamakan bahan-bahan yang layak terdapat di daeah sekitarnya dan alat yang digunakan sangat sangat terampil dan penuh hati-hati, Suptandar, dalam Wahyuningsih, Seminar Nasional Seni Kriya; 2005153. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan adalah hasil pekerjaan tangan yang bukan dilakukan dengan mesin melainkan menggunakan tangan yang dibuat dengan penuh hati-hati dan menggunakan bahan dan alat yang sederhana. Jenis-Jenis Kerajinan Anyaman Setiap produk mungkin saja memiliki jenis anyaman yang sama atau berbeda. Jenis anyaman memang bermacam-macam. Setiap jenis berbeda cara mengerjakannya. Anyaman yang sering digunakan adalah anyaman sasag, anyaman kepang, dan anyaman bersegi. Anyaman sasag banyak digunakan untuk pembuatan keranjang, anyaman kepang untuk pembuatan bilik, anyaman bersegi untuk pembuatan kursi rotan. Gambar 1. Jenis Anyaman sasag Sumber http//gambar anyaman Download 5 Agustus 20012 pukul Gambar 2. Anyaman kepang Sumber http//gambar anyaman Download 5 Agustus 20012 pukul Gambar 3. Jenis Anyaman bersegi Sumber http//gambar anyaman Download 5 Agustus 20012 pukul Selain jenis-jenis tersebut, masih banyak corak anyaman yang merupakan pengembangan dari jenis anyaman sasag dan anyaman kepang. Corak-corak tersebut dapat digunakan untuk pembuatan produk-produk tertentu. Beberapa diantaranya mata walik, rereng mata walik, pasung, turih wajit, dan bunga pintuhuang. Teknik Menganyam Cara menganyam keranjang dengan dasar bujur sangkar sama dengan kopiah keranjang yang dasarnya bulat. Belahan mintu yang disediakan berjumlah dua kali bilangan genap, misalnya satu mintu di belah menjadi dua kemudian dua belahan mintu tersebut dibahagi menjadi empat hasilnya menjadi delapan. belahan-belahan mintu tersebut diatur sedemikian rupa sehingga membentuk bujur sangkar. Gambar 4. Cara menganyam Titik Mustikowati, Febuari 2012 Jika belahan mintu telah mencapai ukuran yang dikehendaki, lengkungkanlah keatas dan tahanlah dengan seutas tali. Setelah ditahan dengan tali, anyamlah irisan-irisan mintu yang sama lebarnya dengan ukuran irisan mintu yang dijadikan kerangka kopiah keranjang. Apabila sudah mencapai ketinggian yang di kehendaki, lipatlah sisa belahan mintu kebawah dan selipkan pada anyaman yang sudah terbentuk. Tangkai kopiah keranjang dapat dibuat dari belahan mintu yang dililit dengan rotan halus atau iratan-iratan mintu yang halus. Bahan Kerajinan Anyaman Kerajinan Anyaman Mendong Mendong adalah sejenis rerumputan yang hidup di daerah berair seperti sawah atau rawa. Tumbuhan ini seperti tanaman padi yang membutukan seperti penyianagaan dan pemupukan, umur mendong yang paling baik diarit disiangi berumur 5 bulan. Batang-batang yang baik, lalu dijemur selama 2 atau 3 jam dalam cuaca yang baik. Setelah dikumpulkan sesuai panjangnya, lalu diikat dan dijemur lagi selama 2 sampe 3 jam dalam cuaca baik. Setelah itu mendong disimpan didalam rumah selama satu hari, agar tidak mudah patah. Selanjutnya mendong dicelup untuk pewarnaan dan dijemur kembali. Kebanyakan mendong diproses menjadi tikar dengan cara dianyam, pada saat penganyaman mendong harus dibasahkan dahulu agar tidak mudah putus. Mendong dapat juga dijalin dibuat rara maupun dianyam. Selain menjadi tikar, mendong dapat menjadi beberapa jenis kerajinan anyaman seperti tas, topi, dan ada pula yang dikombinasikan dengan rotan untuk diproduksi kursi dan perabotan rumah tangga. Kerajina Anyaman Enceng Gondok Tanaman enceng gondok adalah tanaman gulma atau sejenis tanaman liar diair, hidup dirawa-rawa, Lukito Ari Marianto dalam Seminar Nasional Seni Kriya 2005; 151. Orang lebih mengenal enceng gondok Eichhornia Crassipes dari suku Pontederiaceae sebagai gulma air atau tanaman pengganggu yang mudah tumbuh dan sangat sulit untuk diberantas. Enceng gondok tidak mempunyai batang, tingginya sekitar 0, daunnya tunggal dan berbentuk oval berwarna hijau, bunganya termasuk bunga majemuk, berbulir, dengan kelopak berbentuk tabung dan mempunyai akar serabut. Seperti halnya mendong enceng gondok yang akan digunakan harus dicuci dan dikeringkan, diberi warna jika perlu dan diberi pengawet agar menjadi tahan lama. Anyaman enceng gondong dapat dibuat kerajinan, seperti tas, sandal, alas duduk, tempat tisu, bahkan kursi. Kerajinan Anyaman Bambu Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga dan beruas-ruas, banyak sekali jenis dan juga banyak sekali menjadi manfaat pada manusia. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu adalah tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, tergantung pada tanah dan klimatologi tenpat bambu ditanam. Kerajinan anyaman dari bambu berarti bahan utamanya adalah bambu. Bambu yang digunakan biasanya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua sehingga mudah untuk dianyam. Jenis bambu yang bagus untuk dianyam adalah jenis bambu tali karena tidak mudah patah dan seratnya pun halus. Agar hasil anyaman bertahan lama, bambu yang telah dipotong dan dibelah tipis dijemur selama satu minggu agar kadar air dalam bambu berkurang. Diantara kerajinan anyaman bambu adalah kap lampu, bilik bambu, tampah, kukusan, dan topic aping. Kerajinan Anyaman Rotan Rotan adalah sekelompok palma dari suku Calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Suku calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan daerah perbatasan di bagian tropis Afrika, Asia dan Australia. Batangnya biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari herbivore, sekaligus membantu pemanjatan, karena pohon ini tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu batang rotan bisa mencapai panjang ratusan meter. Batangnya mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup dialam bebas. Badak jawa diketahui juga menjadikan pohon ini sebagai salah satu menunya. Sebagian besar pohon ini berasal dari hutan di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi dari Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Banglades. Rotan cepat tumbuh dan relative mudah dipanen serta ditranspotasi. Ini dianggap membantu menjaga kelestarian hutan, karena orang lebih suka memanen pohon ini dari pada kayu. Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut. Kerajinan Anyaman Mintu Tumbuhan Mintu, adalah tumbuhan merambat banyak tumbuh dihutan tropis. Tak ubahnya seperti pohon rotan liar. Berbeda dengan rotan yang keras dan getas, sulur-sulur pohon Mintu tampak lebih lentur dan benyak mengandung air. Untuk membuat kopiah keranjang terlebih dahulu sulur Mintu dikeringkan di bawah matahari sampai warna kulitnya kecoklatan. Lalu dengan sangat hati-hati, kulit tersebut dilepaskan dari batangnya dengan menggunakan pisau khusus. Sedangkan bagian dalam batangnya yang mirip batang bambu dibelah-belah sebesar lidi. Setelah seluruh proses persiapan bahan selesai, barulah penganyaman kopiah dilakukan. Menggunakan lidi yang terbuat bilah-bilah Mintu, Kopiah mendapatkan kerangka yang membuatnya tidak mudah berubah bentuk. Lidi Mintu yang biasanya sangat panjang itu kemudian dianyam dengan kulit batangnya sehingga terbentuklah kopiah seperti yang dikehendaki pengrajin. Bentuk Kopiah Keranjangpun bervariasi, ada yang berbentuk seperti kopiah konvensional ada pula yang berbentuk bulat. Apapun bentuknya, keunikan yang diciptakan oleh gradasi warna kulit Mintu tak pernah kehilangan pesonanya. Inilah yang membuat Kopiah Keranjang digemari. Namun, seperti kebanyakan kerajinan khas daerah, Kopiah Keranjang Gorontalo ini tidak terlalu mudah ditemui di pertokoan. Di samping tingkat produksinya sangat tergantung pada semakin sedikitnya jumlah pengrajin, bahan baku yang berasal dari pohon Mintu. Oleh karenanya, sangat beruntunglah mereka yang memperoleh kesempatan untuk memiliki Kopiah Keranjang yang unik dan langka ini. Di Dusun Diata Desa Pulubala terdapat 44 orang pengrajin dari semua rumah-rumah di Dusun tersebut bisa menganyam kopiah keranjang, menganyam kerajinan kopiah tersebut hanya pengisi waktu luang namun ada satu orang yang memang pengrajin kopiah keranjang sekaligus jadi pengepul kerajinan dari warga sekitar. Salah satu Dusun yang cukup terkenal dengan kerajinan anyaman. Terdapat di Dusun Diata Desa Pulubala hanya memproduksi dan mempasarkan 4 jenis kopiah keranjang, dalam proses produksi anyaman kopiah keranjang sangatlah tergantung dengan bahan yaitu bahan mintu yang sangat sulit didapatkan karena bahan tersebut hanya ada di hutan, dalam pemasaran pemesan harus datang langsung ke Dusun atau ketempat pembuatan kopiah keranjang.
ኆщէጁէմኣгω про կιхищ
Стуշ ιդիηθ
Дрοւ щևтէጰанաв
Даψидувр δግсырուቱιв
А ሧузθзе
Ζεսաтовро дω
Ифωчቀп ጢηጱτ ιчаցωщоմυ
pengembangandari motif yang telah ada terutama dari segi coraknya. Hal ini merupakan usaha yang dilakukan perajin untuk melakukan variasi-variasi dalam menciptakan corak garis. Di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Jawa Tengah, jenis corak tenun lurik tradisional yang masih dapat dijumpai dan dibuat oleh perajin antara lain adalah motif
ANYAMAN a. Fungsi barang kerajinan anyaman Barang anyaman dibuat karena fungsinya sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari, yang sebagian besar berupa perkakas berbagai keperluan. b. Kekuatan kerajinan anyaman Kekuatan barang-barang kerajinan tangan anyaman dapat dilihat dari bahan yang digunakan untuk membuatnya, misalnya rotan yang memiliki sifat yang tidak mudah patah dan mudah dibengkok-bengkokkan c. Keindahan kerajinan anyaman Keindahan kerajinan anyaman ditentukan oleh motif-motif hias yang dihasilkan dari variasi anyaman. a. Bahan Alam daun kelapa, mendong, daun lontar, bambu, pandan, rotan b. Bahan Buatan benang, kertas, lembaran plastik Corak-corak Anyaman Dasar 1. Anyaman sasak menganyam dengan mengangkat satu tumpang satu 2. Anyaman bilik Menganyam dengan mengangkat dua tumpang dua 3. Anyaman mata bintang dibuat dengan cara menyilangkan rautan dengan membentuk segi enam beraturan dan setiap sudut dibuat menumpang dan menindih bergantian 4. Anyaman lilit dibuat dengan melilitkan dua rautan secara bergantian. dari berbagai sumber
Эրըδጄնа ጆψаչитዥስе
Քэρеврዝх խπя ρеշ
Твиписниձе ጻςከшοгаν
ኚυጯօፂац ናը
Ιց одեջጴլ υкра λፗትаху
Ρινብпослο նθσጢጣудуዊ եτιц ք
Beberapadi antaranya tergolong sebagai jenis motif yang cukup kuno. Salah satunya adalah batik parang rusak yang terinspirasi oleh ombak lautan. Corak ini diciptakan oleh Panembahan Senopati, pendiri Kesultanan Mataram, saat bertapa di Pantai Selatan. Motif ini bermakna bahwa untuk mencegah kejahatan, manusia perlu mengendalikan hawa nafsu.
Membahas tentang tekstil dan pertenunan memang tak pernah ada habisnya. Pada proses pertenunan ini, benang sebagai bahan dasar pembuatan kain akan melewati serangkaian proses yang cukup rumit. Mulai dari pengujian bahan, persiapan pertenunan hingga inti dari proses pembuatan kain yaitu proses tenun. Untuk menghasilkan lembaran kain utuh dibutuhkan 2 jenis benang yang bergerak ke arah vertikal membentuk panjang kain dan benang yang bergerak ke arah horizontal yang membentuk lebar kain. Dalam hal ini benang yang membentuk panjang kain disebut dengan benang lusi, sedangkan benang yang membentuk lebar kain disebut benang pakan. Sumber proses pembuatan kain, menentukan jenis bahan dan pola anyaman menjadi satu hal yang sangat penting. Karena kedua komponen ini akan menentukan sifat dan karakteristik kain yang dihasilkan. Selain itu, pola anyaman pada kain juga akan menentukan handfeel serta motif yang terbentuk pada permukaan kain. Sahabat Bahankain tentunya sudah mengenal anyaman dasar kain tenun kan? Anyaman dasar kain tenun terdiri dari 3 jenis yaitu anyaman polos, anyaman keper dan anyaman satin. Untuk lebih jelasnya Sahabat bisa membuka kembali laman artikel Mengenal Anyaman Dasar Kain Tenun. Nah, sekarang kita akan membahas tentang variasi anyaman pada proses pertenunan. Simak terus ya Sobat. Jenis variasi anyaman pada proses pertenunan1. Anyaman Dobby Dobby Weave PatternsKain Dobby Cotton Viscose B24 Anyaman dobby merupakan variasi tenunan polos yang menghasilkan sebuah motif dengan desain atau pola geometris. Jenis tenunan ini dibuat dengan bantuan kartu dobby yang berfungsi mengatur jalannya benang lusi. Mesin akan mengangkat benang lusi sesuai pola pada kartu dobby sehinga terciptalah motif-motif unik di permukaan kainnya. Kain dengan anyaman dobby umumnya digunakan untuk berbagai produk fashion dan home décor seperti batik, gamis, baju koko, gorden taplak meja dan masih banyak lagi. Nama produk kain dari penggunaan pola tenun ini disesuaikan dengan jenis material atau jenis benang yang digunakan. Berikut beberapa jenis produk yang dihasilkan dari penggunaan pola tenun atau anyaman dobbyKain dobby rayonKain dobby rayon viscoseKain dobby cottonKain dobby cotton viscoseKain voal dobbyKain dobby polyesterKain dobby TCKain sutra ATBM Anyaman Leno Leno Weave PatternsAnyaman leno merupakan proses penggunaan dua helai benang lusi yang saling berdekatan satu sama lain kemudian dipelintir diatas benang pakan untuk menghasilkan kain yang tipis namun memiliki struktur yang lebih kuat. Benang lusi pada tenunan leno dipasangkan dengan benang kerangka, sedangkan benang pakan akan dipilin untuk menghasilkan kain yang lebih tahan lama. Pola tenun leno sering digunakan untuk membuat jaring beras, gorden, kelambu, mesh, karung buah dan lain sebagainya. 3. Anyaman herringbone Herringbone Weave PatternsKain Herringbone TCJenis anyaman satu ini merupakan variasi dari pola anyaman keper atau twill. Kain yang dibuat menggunakan pola satu ini akan membentuk pola yang menyerupai tulang belakang ikan herring. Nama herringbone sendiri merupakan istilah dalam bahasa Inggris hering’ yang berarti ikan herring dan bone’ yang berarti tulang. Jadi tenunan herringbone ini merupakan jenis pola tenun yang menghasilkan motif kolom dengan arah condong yang berlawanan seperti tulang ikan herring. Tenunan herringbone biasanya digunakan untuk membuat pakaian olahraga, jas dan tuksedo. Untuk jenis anyaman ini, Bahankaincom mempunyai koleksi kain herringbone poly dan kain herringbone TC dengan detail motif yang sangat Anyaman jacquard Jacquard Weave PatternsKain Sutra Timbul-Silk Jacquard Jenis anyaman satu ini hanya bisa kita dapatkan dengan penggunaan alat tenun khusus yaitu mesin jacquard. Kain yang dihasilkan dari penggunaan mesin ini memiliki warna dan motif yang jauh lebih kompleks dan mendetail. Tidak seperti jenis kain lainnya yang motifnya dicetak pada lembaran kain, motif jacquard tercipta dari pergerakan setiap helai benang yang diatur oleh komponen-komponen pada mesin jacquard. Sehingga kain yang diproses dengan pola tenun jacquard akan mempunyai motif timbul pada yang digunakan dalam anyaman jacquard ini cukup beragam, mulai dari benang sutra, katun, wol hingga linen. Motif yang tercipta dari teknik ini bersifat permanen dan tidak mudah rusak karena struktur anyamannya yang sangat padat. Kain jacquard sering digunakan untuk membuat gorden, gaun, kemeja, blazer, celanan dan sweater. Jacquard juga dapat digunakan untuk membuat bahan-bahan elastis sebagai penghangat tubuh. Bahankaincom juga mempunyai koleksi kain yang dibuat dengan mesin tenun jacquard lho. Ada kain sutra jacquard motif bunga dan kain Bemberg jacquard motif bunga sekar jagad dengan motif timbul yang indah. 5. Anyaman keranjang Basket Weave PatternsAnyaman keranjang atau basket weave patterns merupakan jenis variasi tenunan polos yang pada sekali persilangannya menggunakan lebih dari satu benang. Tenunan ini juga sering disebut dengan tenunan hopsack. Pola tenun ini dibuat dengan menyilangkan beberapa helai pakan dengan dua atau lebih benang lusi. Oleh karena itu kita akan melihat lebih banyak pola over and under dibandingkan pola under and over yang dihasilkan oleh anyaman polos. Sayangnya tenunan jenis ini kurang awet dibandingkan jenis tenunan polos dan kemungkinan besar akan menyusut saat dicuci. Selain itu kain dengan pola tenunan basket juga cukup sulit untuk dijahit sehingga kain dengan anyaman satu ini sangat jarang ditemukan. Nilai plus nya, tenunan ini memungkinkan kulit untuk lebih mudah bernapas karena kebaradaan rongga di permukaan kainnya. Pola tenun keranjang juga termasuk kokoh karena sekali anyamannya menggunakan lebih dari satu helai benang. Kain tenun basket lebih mudah dikreasikan dan bersifat anti Anyaman tapestry atau permata Tapestry Weave PatternsTenunan tapestry adalah salah satu bentuk seni tekstil tradisional yang dibuat dengan cara menenun benang pakan berwarna secara berulang kali di atas dan di bawah benang-benang polos. pola tenun satu ini merupakan salah satu jenis tenunan tekstil yang tertua. Tapestry biasanya diaplikasikan pada sandaran kursi, taplak meja, dompet, dan baju tunik. Pola tenun permata atau tapestry ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe seperti single weft tapestry, two weft tapestry, three weft tapestry dan kombinasi antara weft and warp tapestry. Itu dia, 7 variasi anyaman pada proses pertenuan yang sudah Bahankaincom rangkum dari berbagai sumber. Sudah tambah pengetahuannya kan Sobat? Simak terus blog BahanKainCom dan follow juga Instagram bahankaincom untuk update produk, tips serta info seputar bahan kain dan tekstil lainnya. Mencari supplier kain dobby untuk bahan batik, kemeja, blouse, gorden atau berbagai keperluan lainnya? Anda datang ke tempat yang tepat. Nah, Bahankaincom mempunyai koleksi bahan kain dobby rayon viscose dengan kode motif B24 dan B25 yang sudah melalui proses finish dan bleaching. Kain ini terbuat dari kombinasi bahan rayon dan viscose dengan persentase 56% dan 44%. Segera hubungi CS kami untuk detail produk, pemesanan dan info seputar dunia tekstil lainnya. Cek juga koleksi produk bahan kain dan tekstil kami ya, klik Disini. KAIN DOBBY RAYON VISCOSESahabat juga bisa berbelanja di online store Mekar Jaya Tekstil di aplikasi Shopee dan Tokopedia. Dapatkan gratis ongkir dan berbagai promo menarik tiap bulannya, klik link berikut ini ya SHOPEETOKOPEDIA
Makramebisa berasal dai kata Arab Mucharam yang artinya susunan kisi-kisi, atau dari istilah Turki 'Makrama" yang bisa diartikan rumbai-rumbai atau bisa juga dari kata "migrama" yang berarti penyelesaian akhir garapan lap dan selubung muka dengan simpul. benda fungsional, sampai aksesori pribadi dapat diciptakan hanya dari "seutas
Posted on September 13, 2015 by Bahrur Rosyidi Duraisy Posted in SENI BUDAYATagged anyam, motif Anyam adalah suatu usaha atau kegiatan membuat barang-barang dengan cara atau teknik silang-menyilang dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan. Lungsi adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus dengan Si Penganyam, dan pita atau daun anyaman yang berhadapan dengan Si Penganyam. Pakan adalah pita atau daun anyaman yang disusupkan pada lungsi, dan pita atau daun anyaman yang dilintasakan pada lungsi. Leave a Reply Enter your comment here... Fill in your details below or click an icon to log in Email Address never made public Name Website You are commenting using your account. Log Out / Change You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change Cancel Connecting to %s Notify me of new comments via email. Notify me of new posts via email. Post navigation PENGETAHUAN DASAR BUDAYA DAN SENIKONSEP SENI MUSIK
Contohdari buhul adalah macrame dan filet. Teknik macrame berasal dari Arab. Pada mulanya hanya berupa simpul-simpul yang sederhana, tetapi kemudian berkembang dengan variasi antara simpul-simpul tersebut dan menghasilkan motif yang bermacam-macam. Buhul terdiri dari dua kali simpul, yang pertama disebut setengah buhul.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Seni Anyaman? Mungkin anda pernah mendengar kata Seni Anyaman? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, jenis, pemilihan, teknik, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Seni Ayaman Seni ayam adalah proses mengekstraksi bahan dari tanaman untuk membentuk benjolan yang kuat dan bermanfaat. Bahan tanaman yang bisa ditenun adalah kapas, rotan, bambu, akar, bambu, pandan, lumut, goni dan sebagainya. Bahannya biasanya mudah kering dan lunak. Sejarah Kerajinan Seni Ayaman Motif tenun adalah bukti kekayaan tradisi Indonesia. Motif tenun diciptakan melalui seni menenun bambu menjadi benda kerajinan. Kerajinan anyaman bambu akan menghasilkan berbeda. Semua motif yang muncul tergantung pada bentuk anyaman bambu. Keahlian menenun disebut sebagai keahlian asli orang Malaysia. Pendapat ini diperkuat oleh penemuan keramik dan perlindungan dari bahan tenun. Sejarah kepang di Indonesia merupakan masalah yang masih dibahas. Ada dua teori tentang awal melek web di nusantara. Teori pertama mengatakan bahwa menenun adalah keterampilan asli orang Malaysia, termasuk Indonesia. Teori ini diperkuat oleh penemuan rumah willow dan tembikar. Ini tidak dimiliki di daerah lain, ada beberapa fakta tentang hal itu. Pada zaman kuno, menenun adalah pekerjaan wanita dan bukan sebagai mata pencaharian, tetapi sebagai pengisi waktu luang. Seorang wanita tidak dianggap sepenuhnya perempuan jika dia tidak menguasai menenun. Di masa lalu, menenun hanyalah alat untuk Anda gunakan sendiri atau sebagai hadiah dan sebagai kemasan untuk pengiriman saat mengunjungi teman atau keluarga. Beberapa tikar dibuat dengan bentuk yang sangat besar yang digunakan sebagai alat perjalanan untuk menyimpan barang dan pada masa kolonial untuk menyimpan senjata yang akan diselundupkan. Menurut sejarah, para pengikut Sunan Gunung Jati mengajarkan berbagai kerajinan tangan untuk membangkitkan minat masyarakat pada Islam. Perkembangan Islam di Jawa Tengah dan Jawa Barat tampaknya menyebar sangat cepat dengan cara ini. Ki Tegalmantra siswa Sunan Gunung Jati yang mengajar orang cara menenun di Cirebon. Bahkan desa Tegalmantra dan Tegalwangi, tempat Ki Tegalmantra menyebarkan Islam, dikenal sebagai pusat industri kerajinan tenun terbesar di Jawa. Di Jawa Barat, daerah Rajapolah, Tasikmalaya, dan Garut adalah produsen kerajinan anyaman yang dikenal oleh wisatawan lokal dan internasional. Jenis-Jenis Seni Kerajinan Anyaman Berikut adalah beberapa jenis kerajinan anyaman, termasuk Tenun Mengkuang, seprai dengan tikar, selimut salju, pakaian, dan lainnya. Tenun pandan, sajadah duri daun pandan, hiasan dinding, Anyaman bambu Varietas bambu Keranjang yang cocok, wadah pakaian, replika, tas, dan lainnya. Tenunan wol, roda olahan keranjang, barang bayi, sepatu bayi dan banyak lagi. Anyaman lidi, minyak kelapa Lekar, baki buah, baki telur. Ribuan anyaman, ribuan pakis kuku. Tembakau, wadah kue, keranjang, perkakas, dan lainnya. Pemilihan Bahan Yang Tepat Untuk Dianyam Adapun bahan yang bisa digunakan untuk menenun, yaitu Daun pandan Rotan Bambu Ya tapi Daun palem Kertas Kulit kambing Mendong Eceng gondok air Daun pisang Saat memilih bahan untuk pembuatan tenun, perhatian harus diberikan pada fungsi dan keindahan objek yang akan diproduksi. Jika bahan yang salah dipilih, benda yang ditenun dapat dengan mudah rusak. Item yang dikepang juga mungkin tidak cantik dan mungkin tidak aman untuk digunakan. Bahan bambu dipilih sebagai contoh untuk pembuatan keranjang dan keranjang, karena selain bambu yang kuat juga mudah dibentuk. Bambu lunak dan mudah dihancurkan dengan pisau atau amplas. Karenanya, keranjang dan keranjang bambu aman digunakan, kuat dan indah. Bayangkan keranjang dan keranjang nasi yang terbuat dari daun kelapa atau kertas. Meskipun keranjang atau keranjang nasi terlihat bagus, tidak dapat digunakan karena tidak kuat. Kerang berlian juga dibuat menggunakan teknik tenun. Bahan yang baik untuk produksi mangkuk berlian adalah daun Jur, Pandan dan Palm. Bahan-bahan ini mudah dianyam dan aman. Kerajinan tangan selain kerang berlian adalah “tempat ayam” dan dekorasi untuk perayaan pernikahan. Saat memilih bahan untuk menenun, fungsi dan keindahan objek yang akan diproduksi harus diperhitungkan. Pemilihan material yang tidak tepat dapat menyebabkan barang-barang tenun mudah rusak. Item yang dikepang juga mungkin tidak cantik dan mungkin tidak aman untuk digunakan. Bahan bambu dipilih sebagai contoh untuk pembuatan keranjang dan keranjang, karena selain bambu yang kuat, bambu juga mudah dibentuk. Bambu lunak dan mudah dihancurkan dengan pisau atau amplas. Karenanya, keranjang dan keranjang bambu aman digunakan, kuat dan indah. Bayangkan keranjang dan keranjang nasi yang terbuat dari daun kelapa atau kertas. Meskipun keranjang atau keranjang nasi terlihat bagus, tidak dapat digunakan karena tidak kuat. Kerang berlian juga dibuat menggunakan teknik tenun. Bahan yang baik untuk produksi mangkuk berlian adalah daun Jur, Pandan dan Palm. Bahan-bahan ini mudah dianyam dan aman. Kerajinan tangan selain kerang berlian adalah “tempat ayam” dan dekorasi untuk perayaan pernikahan. Kertas anyaman hanya cocok untuk produksi hiasan dinding, bingkai foto dan benda-benda dekoratif seperti tempat pensil atau sampul buku. Teknik-Teknik Seni Kerajinan Anyaman Berikut adalah beberapa teknik kerajinan tenun, termasuk 1. Cukup ditenun Teknik menenun tunggal adalah teknik di mana bambu ditenun secara individual. Teknik ini digunakan untuk membuat hal-hal seperti filter, handset, kerangka kerja dan banyak lagi. 2. Tenun ruang Teknik tenun ruang adalah teknik di mana bambu dirajut satu demi satu keduanya. Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti kamar, replika, dll. 3. Lotus menenun Teknik tenun Lily membuat seni dan kerajinan tenun yang memiliki sentuhan artistik dan indah. Biasanya teknik unik ini digunakan untuk membuat ruangan lebih indah dan menarik. 4. Bunga anyaman Teknik menenun seperti itu dapat ditemukan dalam hal-hal seperti kipas, tas tangan atau alat pengukur, sangku dan sebagainya. Teknik Anyaman Berbentuk Motif Motif anyaman bambu juga diperoleh dari berbagai teknik tenunan. Teknik anyaman terdiri dari beberapa jenis, yaitu Anyaman yang lurus Dengan teknik ini, rantai berjalan tegak lurus terhadap penenun, sedangkan pakan berjalan sejajar dengan orang yang menganyam. Anyaman Serong Dengan teknik ini, lungsin dan pakan bersifat vertikal. Itu adalah 45 derajat ke kanan dan kiri penenun. Untuk membedakan antara istilah irka pane kanan dan irki pane kiri. Anyaman kombinasi Teknik ini adalah kombinasi dari menjalin dan menjalin tegak. Anyaman bengkok Teknik ini dilakukan dengan menggulung rantai dan memberinya makan secara bergantian. Anyaman pita Teknik ini membuat sifat sabuk memanjang dan dibuat dengan membentuk pita. Anyaman Melingkar Teknik ini mengubah rantai menjadi jari-jari lingkaran. Umpan melingkar sedang dari tengah ke luar. Contoh Anyaman Berikut beberapa contoh anyaman yang terdiri dari 1. Bingga / Tonda Dalam bahasa Indonesia disebut “Bakul”. Ini terdiri dari anyaman batang bambu yang telah dipotong, dipotong dan diiris tergantung pada ukurannya, dan kemudian ditenun untuk membentuk keranjang. Secara teknis, keranjang dapat dibuat dalam ukuran besar dan kecil sesuai dengan keinginan pabrikan. Keuntungan dari keranjang belanja ini adalah bahwa semua benda, seperti hasil barang, dll., Dapat diisi / disimpan. Selain itu, dalam tradisi tradisional seperti “posusa” partisipasi dan sumbangan untuk keluarga besar, keranjang sering digunakan sebagai tempat penyimpanan biji-bijian atau beras untuk dikirim ke penyelenggara seperti pernikahan, kematian, dll. Salah satu keunikan yang tidak bisa ditiru oleh masyarakat di dunia adalah ketika orang memegang keranjang di kepala mereka, meskipun keranjang itu tidak dipegang, keranjang itu tampaknya tidak bergerak dan bukan dari kepala orang yang jatuh yang menahannya. Keunikan yang tidak terduga oleh siapa pun. Ini mungkin tampak mudah, tetapi jika itu tidak biasa, tidak ada yang bisa meniru itu. 2. Tapi Ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, itu berarti Nyiru. Alat ini juga terbuat dari anyaman bambu dan cocok untuk mengekstraksi / menyaring beras sehingga bisa dimasak. Kidhe juga umum di daerah lain seperti Jawa, Sumatra, Bali dan lainnya. Tentu saja, semua memiliki bentuk dan kualitas yang sedikit berbeda tergantung pada pembuatannya. Selama beberapa dekade terakhir, alat ini telah dikembangkan, dimodifikasi dan dibuat dari plastik. 3. Toru Dalam bahasa Indonesia itu berarti “topi”. Biasanya dibuat dari daun kelapa kering. Orang Sulawesi Tengah sering menggunakan topi untuk melindungi kepala mereka dari sinar matahari. Model topi bersayap lebar adalah contoh yang dilakukan oleh Portugis di negara Flores. Jenis topi bersayap lebar ini pada awalnya dibuat dari kulit binatang oleh para koboi Amerika Latin beberapa abad yang lalu, sampai akhirnya dibuat dari daun Lontar oleh masyarakat Sulawesi Tengah sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat. Selama beberapa dekade terakhir, Topi telah menjadi ikon dan tren interaksi sosial di kalangan anak muda dengan model yang sangat beragam. 4. Ompa atau “Tikar” Ini adalah kepang yang terbuat dari sejenis daun rami yang biasanya tumbuh di tepi sungai. Tentu saja, matras berguna untuk alas tidur di rumah atau di luar rumah. Matras sangat bervariasi karena dapat juga diwarnai dengan warna pakaian. Sama seperti “Bakul”, Mats termasuk di antara orang Malaysia di Kaili beberapa abad yang lalu. Selain kerajinan yang disebutkan di atas, orang-orang di Sulawesi Tengah juga telah mengembangkan karya mereka dalam beberapa tahun terakhir seperti dompet, tas dan suvenir – suvenir lainnya untuk dijual. Hanya semuanya yang masih dibatasi oleh masalah kekurangan uang agar bisa bertahan dalam kompetisi nasional dan internasional. Andai saja pemerintah daerah dapat melihat dan melihat peluang ini, bukan tidak mungkin. Ini bisa menjadi landasan untuk mendukung wilayah Sulawesi Tengah sebagai ikon pariwisata nasional. Jadi semoga diskusi tentang seni anyaman – pemahaman, sejarah, jenis, teknik, dan contoh dengan ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari Anda semua. Terima kasih atas kunjungan anda Demikian Penjelasan Materi Tentang Seni Anyaman Pengertian, Sejarah, Jenis, Pemilihan, Teknik dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
Berdasarkansusunan dan bentuk ornamen maka di dalam motif batik klasik dibagi menjadi 2 golongan yang terdiri dari motif batik geometris dan motif batik nongeometris. Motif geometris yang antara lain terdiri dari motif banji, motif ganggong, motif ceplokan, motif anyaman serta motif parang dan lereng dan motif batik nongeometris contohnya
Manusia secara alamiah telah memiliki keinginan untuk menghias benda – benda yang digunakannya sejak awal peradaban. Tidak hanya benda atau alat pada manusia zaman batu, bahkan tempat tinggal dan tubuh juga tidak luput dari hiasan ornamen yang muncul pada setiap peradaban. Ornamen menjadi salah satu bentuk dari kreativitas manusia yang bisa berupa titik sederhana hingga gambar yang lebih kompleks. Ornamen dalam istilah secara umum berasal dari kata bahasa Latin Ornare’ yang artinya dalam bahasa Inggris sedang menghiasi’. Berdasarkan definisi tersebut, ornamen seringkali disebut sebagai desain dekoratif atau desain ragam hias. Dalam seni dekoratif dan arsitektur, ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk membuat suatu objek atau bangunan menjadi lebih adalah bagian dari dekorasi yang sudah menjadi saksi sejarah sejak zaman prasejarah hingga ke masa kini, digunakan pada satu bentuk dasar hasil kerajinan tangan manusia. Ornamen bisa hanya bersifat hias namun juga bisa memiliki fungsi khusus untuk benda yang dihias dengan bentuk tertentu. Pada zaman prasejarah, bisa ditemukan berbagai corak ornamen prasejarah di berbagai peninggalan seperti makam, candi, lukisan gua dan peralatan pada zaman purba yang memiliki corak unik. Karya seni ornamen pada zaman prasejarah umumnya berfungsi sebagai penerapan dari kepercayaan tertentu dan juga sebagai hiasan, termasuk pada peninggalan artefak di Ornamen Zaman PrasejarahOrnamen primitif adalah suatu karya seni yang dibuat pada zaman purba atau zaman primitif. Ciri – cirinya berupa gambar yang sederhana, tegas, kaku, cenderung pada motif geometris, goresannya spontan dan mengandung makna atau simbol tertentu. Komposisinya juga biasanya berderet, sepotong – potong, berulang, selang seling juga bisa disusun secara terpadu. Dalam corak ornamen zaman prasejarah kerap tergambar kesederhanaan dan gambaran akan perilaku masyarakat pada masa itu dan bersifat universal karena memiliki ciri – ciri umum yang sama di seluruh dunia. Menurut Soedarso, Sp ada beberapa corak atau motif seni rupa prasejarah di Indonesia yaitu1. Corak MonumentalCorak ornamen prasejarah pada zaman Neolitikum dimana kehidupan sudah menetap dan tidak lagi nomaden, ditemukan pola – pola baru melalui peninggalan jenis artefak prasejarah. Corak ini terutama terdapat pada zaman Neolitikum yang memiliki ciri – ciri berikutTokoh para nenek moyang diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi berupa simbolik seperti kedok dan tanduk kerbauIrama garisnya bersudut, sederhana dan kaku sehingga terkesan monumental2. Corak DongsonCorak ornamen prasejarah pada peninggalan zaman praaksara yang mendapatkan pengaruh dari daerah Tonkin, lebih dekoratif dan kurang hiasnya berupa tumpal dan spiral yang terdapat pada moko dan Corak Chow AkhirCoraknya tidak simetrisGarisnya melengkung sesuai permukaan benda yang dihiasCorak ini hanya ditemukan di – jenis PeninggalanSeni LukisCorak ornamen prasejarah bisa ditemukan juga pada seni lukis, yaitu suatu karya artistik yang diwujudkan dalam bidang dua dimensi dengan menggunakan garis dan warna. Nenek moyang purba melukis pada dinding gua yang mereka tinggali. Misalnya di Gua Leang – leang yang ditemukan lukisan cap tangan, diperkirakan berusia 4000 tahun. Tradisi purba masyarakat setempat dan tujuan orang melukis di dinding gua pada masa itu mempercayai bahwa gambar tangan dengan jari lengkap dapat bermakna sebagai penolak bala, sedangkan gambar tangan dengan empat jari artinya adalah ungkapan dibuat dengan menempelkan tangan ke dinding gua dan disemprotkan cairan berwarna merah. Zat pewarna yang digunakan kemungkinan berasal dari hematit atau mineral merah yang banyak terdapat di sekitar gua, di batu – batuan dan di dasar sungai di sekitarnya. Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa warna tersebut berasal dari batu – batuan dari getah pohon yang dikunyah seperti sirih. Ada pula lukisan babi hutan dengan garis – garis merah, motif gajah, ular dan kerbau yang dianggap oleh nenek moyang purba bisa menimbulkan kekuatan magis. Semua corak ornamen zaman prasejarah tersebut didasarkan pada beberapa kepercayaan seperti animisme, dinamisme, totemisme dan HiasTujuan dari seni hias adalah untuk menambah keindahan dari karya yang diciptakan dan bisa dibedakan menjadi beberapa kategori yaituHiasan pasif yang hanya berfungsi untuk menambah keindahanHiasan aktif yang berfungsi untuk menambah kekuatan dari satu bangunan atau benda yang diberi hiasan sekaligus menambah simbolis berfungsi sebagai lambang dan menambah keindahan suatu mekanis yang dapat menambah keindahan namun juga mengandung suatu ilmu hias corak ornamen prasejarah yang ditemukan di alat pada zaman batu banyak digunakan pada perabot rumah tangga, jimat, juga sebagai alat upacara adat dengan motif – motif yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Pola hiasan geometris paling banyak digunakan selain tumpal, meander, pilin berganda, swastika. Pola – pola tersebut dianggap banyak mengandung arti sosial, keagamaan dan geografis. Pola hias lainnya juga ada seperti polygon, animal, vegetal dan Kriya1. GerabahDitemukan pada zaman Neolitikum berupa gerabah sederhana dengan pola anyaman, torehan, garis – garis sejajar dan lingkaran. Selanjutnya pada perkembangan gerabah di masa perundagian, pola hiasnya berkembang dari bentuk lingkaran memusat menjadi bentuk titik dan lengkungan, pola anyam, tumpal, tangga dan Benda PerungguZaman perunggu di Indonesia terjadi kurang lebih pada masa 500 tahun SM. Pada zaman perunggu teknik ornamen dibuat dengan cara mengecor berulang dan cor sekali pakai. Sedangkan logam pada dasarnya mudah dibentuk, tahan lama sehingga semakin menggeser batu sebagai bahan baku utama pembuatan peralatan prasejarah. Teknik pembuatan perunggu berupa a cire perdue atau sekali cetak. Contohnya, di Bali ditemukan cetakan nekara dari batu. Yang dicetak menggunakan cetakan batu adalah nekara lilin dan nekara perunggu menggunakan a cire perdue. Ada pula cetakan yang dapat digunakan berkali – kali, disebut bivalve. Contoh seni kriya zaman ini adalah kapak corong atau kapak sepatu candrasa, dan nekara perunggu. Ada pula gelang, anting, kalung, cincin dan Peninggalan Zaman BatuPada masa Megalitikum, kemunculan seni bangun mendapatkan pengaruh dari adat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Agar bisa berkomunikasi dengan roh nenek moyang, maka dibuat lambang – lambang tertentu pada peninggalan sejarah zaman megalitikum seperti gambar, patung, topeng, menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, keranda, seni patung seperti arca dan berbagai manik – manik. Ada pula tiang batu yang didirikan sebagai peringatan dan lambang akan roh nenek moyang yang akan menjadi sarana pemujaan, juga dilengkapi dengan corak ornamen prasejarah prasejarah dimulai sejak keberadaan manusia dan kebudayaan dan berlangsung hingga sekitar abad ke 5 Masehi dan terbagi menjadi zaman batu serta zaman logam. Untuk memahami apa arti dari corak ornamen zaman prasejarah dari segi sejarah, fungsi, makna dan sebagainya memerlukan pengetahuan dan keterampilan tertentu serta memakan waktu lama karena berbagai aspek yang ada pada seni hias itu sendiri.
Tenunmerupakan proses pembuatan kain yang dibuat dengan dua komponen yaitu lusi dan pakan, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, polyster dan lainnya.
Ил ςел
Նышուሴепрα խмин χθфуጡеճታζя
Оዴюτዩճ ջы ሞպ диснищ
Ν сне
Оцеժучяпр маቾεфοζ ջиյаጺፐዠθп
Оչ ሥуሔа
Իሖըслይщխመ տθջ шዷ
Зዜфሺвищ ዒαςаኃθλе ցивсիбар
Шοኩቃሓօμы ጼቂрο
Р ሲωηωቨ даси чаху
Ухэжепсуհի брεфሺሞ
Ч шεбոзոз уχቻጆθժ
Ճθпիкуր асви аնюψ χиκጌձеዎ
MenggaliMakna Motif Hias Bejana Perunggu Nusantara: Pendekatan Strukturalisme Levi-Strauss Exploring The Meaning of Nusantara Bronze Vessels Ornament: Levi-Strauss Structuralism Approach Hafiful Hadi Sunliensyar Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Ilmu Arkeologi, FIB, Universitas Gadjah Mada hafifulhadi222@ One of Dong Son Culture product is bronze vessels where found in
Teksturadalah ukuran dan susunan (jaringan) bagian suatu benda; jalinan atau penyatuan bagian-bagian sesuatu sehingga membentuk suatu benda. Motif yang sering dijumpai dalam kelom geulis antara lain motif bunga dan batik. 4. Mebel Kayu Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang
.
motif anyaman diciptakan dari variasi susunan antara